Ekologi Hutan Mangrove
Saya membuat laporan
Geografi mengenai Ekologi Hutan Mangrove.
Ada dua tujuan kegiatan yang terbagi atas tujuan khusus dan tujuan umum. Tujuan
umum yakni untuk memenuhi tugas materi Geografi khususnya materi Ekologi dan untuk mengisi waktu libur.
Tujuan khusus yakni untuk indentifikasi flora-fauna hutan mangrove, melakukan
pencatatan-pencatatan objek, pemberian nama/ostilah local dan latin, serta
mendeskripsikan objek.
Kritik dan saran yang
membangun, selalu kami harapkan demi kemajuan secara ilmiah bagi saya.
Hutan Mangrove
Mangrove berasal dari kata mangue/mangal (Portugish) dan grove (English). Secara umum hutan
mangrove dapat didefinisikan sebagai suatu tipe ekosistem hutan yang tumbuh di
suatu daerah pasang surut (pantai, laguna, muara sungai) yang tergenang
toleransi terhadap garam (salinity)
air laut.
Tumbuhan yang hidup di
ekosistem mangrove adalah tumbuhan yang bersifat halophyte, atau mempunyai
toleransi yang tinggi terhadap tingkat keasinan (salinity) air laut dan pada umumnya bersifat alkalin.
Hutan mangrove di Indonesia
sering juga disebut hutan bakau. Tetapi istilah ini sebenarnya kurang tepat
karena bakau (rhizophora) adalah
salah satu family tumbuhan yang sering ditemukan dalam ekosistem hutan
mangrove.
a.
Lokasi Observasi
·
Lokasi
Absolut
Tempat Ketinggian : 1 m dpal
Letak Astronomis : 115̊̊
10’ - 115̊ 15’ BT dan 8̊ 41’ - 47’ LS
·
Lokasi
Relatif
Daerah
Lokasi : Taman Hutan Raya
(TAHURA) Ngurah Rai
terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai, Kecamatan Kuta Kabupaten Badung dan
Kecamatan Denpasar Kotamadya Denpasar Propinsi Bali.
Bila dihitung daripusat Kota kurang lebih 10 km.
b.
Latar Belakang Berdirinya
Kawasan hutan Prapat Benoa
(RTK.10) ditetapkan menjadi Taman Hutan Raya berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kehutanan No.544/Kpts-II/1993 tanggal 25 September 2003 dengan luas
1.373.50 ha. Keputusan tersebut ditindak lanjuti dengan Keputusan Menteri
Kehutanan No. 107/Kpts-II/2003 tanggal 24 Maret 2003 yang mengamanatkan bahwa
penyelenggaraan tugas pembantuan pengelolaan Taman Hutan Raya Ngurah Rai yang
meliputi pembangunan, pemeliharaan, pemanfaatan dan pengembangan dilaksanakan
oleh Gubernur Bali. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi
Bali No. 02 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah, pada pasal 195 menetapkan Organisasi Dinas Kehutanan Provinsi Bali
terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris, 4 UPT (Unit Pelaksana Teknis),
diantaranya adalah UPT Taman Hutan Raya (TAHURA) Ngurah Rai.
Dalam Undang Undang No. 5
Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
dusebutkan bahwa Taman Hutan Raya merupakan salah satu kawasan pelestarian alam
yang berfungsi sebagai :
1. Perlindungan
system penyangga kehidupan.
2. Pengawetan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.
3. Pemanfaatan
secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
c.
Visi, Misi dan TUPOKSI
Kebijakan pembangunan Kehutanan di Provinsi Bali dijabarkan
kedalam bentuk visi pembangunan kehutanan provinsi Bali yaitu “Terwujudnya luas dan fungsi hutan optimal,
aman, lestari didukung masyarakat dan sumber daya manusia professional untuk
pembangunan Bali berkelanjutan”. Untukmewujudkan visi dimaksudkan, maka
Dinas Kehutanan Provinsi Bali menetapkan Misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan
efektivitas rencana dan tat hutan, ehabilitasi dan reklamasi lahan kritis,
perlindungan hutan dan konservasi alam serta pemberdayaan masyarakat.
2. Mengembangkan
aneka produksi hasil hutan bersama masyarakat.
3. Meningkatkan
profesionalisme dan pelayanan.
Visi dan misi tersebut
dijabarkan kedalam bentuk tujuan dan sasaran yang hendak dicapai melalui
penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI).
TUPOKSI UPT Thura Ngurah Rai
Dinas Kehutanan Provinsi Bali sesuai Peraturan Gubernur Bali No. 48 pasal 22
Tahun 2008 tanggal 21 Juli 2008 yakni:
1. Menyelenggarakan
pengelolaan hutan yang meliputi (a) Tata hutan dan penyusunan rencana
pengelolaan hutan, (b) Pemanfaatan hutan, (c) pengunaan kawasan hutan, (d)
rehabilitasi hutan dan reklamasi, (e) Perlindungan hutan dan Konservasi alam.
2. Menjabarkan
kebijakan kehutanan nasional, Provinsi dan kabupaten/Kota bidang Kehutanan
untuk di implementasikan.
3. Melaksanakan
kegiatan pengelolaan hutan di wilayahnya mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan serta pengendalian.
4. Melaksanakan
pemantauan dan penilaiann atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan hutan di
wilayahnya.
5. Membuka
peluang investasi guna mendukung tercapainya.
d.
Potensi dan Daya Tarik
Kawasan hutan Tahura Ngurah Rai memiliki potensi yang
dapat dikembangkan untuk tujuan eko wisata berupa :
1. Rekreasi
dan olah raga (Kaya king).
2. Dan
canoying, bird watching, camping, tracking hiking dan fishing. Wisata
pendidikan dan penelitian (pengenalan ekosistem hutan) mangrove, permainan di
alam terbuka, pengenalan flora dan fauna, melacak satwa.
3. Wisat
kesehatan (rehabilitasi, terapi, meditasi).
4. Pengembangan
diri (outword bound).
Disamping itu terdapat juga
beberapa tempat ibadah ( spiritual tourism ) ;
1. Pura
sakenan
2. Pura
candi narmada
3. Pura
dalem pengembak
4. Pura
tirta arum
5. Pura
konco
6. Pura
prapat
7. Pura
pamelisan
8. Klenteng
Wisata alam TAHURA NGURAH
RAI dikunjungi oleh wisatawan nusantara (wisnu) dan wisatawan mancanegara
(wisman). Pada tahun 2009 tercapai jumlah pengunjung kewisata alam TAHURA
NGURAH RAI sebanyak 6.451 orang. Apabila di bandingkan dengan jumlah pengunjung
pada tahun 2008 sebanyak 5.222 orang dan tahun 2009 sebanyak 6.451 orang, maka
kunjungan wisatawan ke TAHURA NGURAH RAI mengalami peningkatan sebesar 1.229
atau 23,54 %.
Ekosistem
Ekosistem
adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan
juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem
merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju
kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus
materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang
ada.
Dalam
ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan
fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik,
sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.
Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme,
khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan
suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada
kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan
sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies
dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi
faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi
oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi. Misalnya:
Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang
sempit terhadap makanannya, yaitu bambu. Dengan demikian, panda dapat hidup di
ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu
sebagai sumber makanannya. Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena
kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.
FLORA
Hasil identifikasi terhadap vegetasi mangrove di TAHURA NGURAH RAI yang
di temukan antara lain sebagai berikut :
1.
Jeruju (acantus ilicifolius)
2.
Dudun agu (aegiceras cornicurplatum)
3.
Api – api (aficenia marina)
4.
Tancang (bruguiera gimnorrhyza)
5.
Sia – sia (brugeira parviflora)
6.
Lindur (ceriops tagal)
7.
Akar tuba (denis heterophylla)
8.
Buta –
buta (exchoecaria agalocha)
9.
Waru (hibiscus tiliaceus)
10.
Teruntum (lumnitzera racemosa)
11.
Nipah (nipa fruticans)
12.
Bakau putih (rizophara apiculata)
13.
Bakau –
bakau (rizopara mucronata)
14.
Bakau (rizopara conjugate)
15.
Prapat (sonneratia alba)
16.
Nyirih (xylocarpus granatum)
KLASIFIKASI FLORA
|
Raya:
|
|
(Unranked):
|
|
(Unranked):
|
|
(Unranked):
|
|
Order:
|
|
Keluarga:
|
|
Genus:
|
|
Spesies:
|
R. apiculata
|
|
Rhizophora apiculata
Blume
|
Avicennia germinans
|
Kerajaan:
|
|
Divisi:
|
|
Kelas:
|
|
Ordo:
|
|
Famili:
|
|
Genus:
|
Avicennia
|
|