Rabu, 11 April 2012

jaringan komputer


                                    Jaringan Komputer    

A.           Mengenal Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah suatu media untuk saling menghubungkan berbagai alat dan sumber daya komputer yang ada dengan menggunakan berbagai macam metode teknis, sehingga dapat saling bertukar data dan informasi serta menggunakan data yang ada secara bersama – sama.
1.            Pembagian Sumber
Pembagian sumber atau sharing resources memungkinkan pengguna ( user ) dapat mengakses komputer, printer, dan peralatan lainnya secara bersama – sama. 
2.            Media Komunikasi
Dengan adanya jaringan, dapat memungkinkan berkomunikasi melalui teks, suara, atau video.
3.            Integrasi Data
Transakksi data yang dilakukan pada mesin ATM ( Anjungan Tunai Mandiri ) memiliki data transaksi yang tepat dengan saldo yang berada di bank. Proses ini memperlihatkan adanya integrasi data yang memungkinkan pengaksesan data secara tepat dan akurat.
4.            Keamanan Data
Jaringan komputer umumnya menggunakan kata kunci ( password ) setiap kai data skan di akses oleh suatu komputer. Dengan demikian, data akan lebih terjamin keamanannya.
5.            Efisiensi Sumber Data
Penggunaan media yang dapat dilakukan secara bersama – sama tentu akan mengakibatkan terjadinya penghematan energi untuk menjalankan media tersebut.  

1.            Macam – Macam Jaringan Komputer
a.            Local Area Network
Local Area Network ( LAN ) adalah suatu jaringan komputer yang menghubungkan komputer dan perangkat yang lainnya dalam lingkup ruang yang kecil, misalnya di suatu rumah, kantor, atau gedung.
Gambar 1.1 jaringan LAN
b.            MAN atau Metropolitan Area Network
MAN atau Metropolitan Area Network adalah suatu jenis jaringan yang menghubungkan dua atau lebih jaringan LAN. Jarak maksimum ang dapat dihubungkan dengan MAN berkisar antara 5 – 10 km. MAN sangat cocok diterapkan untuk membangun jaringan antar kantor atau antar sekolah yang letaknya berdekatan dalam kota yang sama.
Gambar 1.2 jaringan MAN
c.            WAN atau Wide Area Network
WAN atau Wide Area Network adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas. WAN dapat menghubungkan jaringan antar Negara bahkan antar benua. Salah satu tujuan lain pembuatan WAN adalah untuk penyediaan layanan e-mail, World Wide Web, dan transfer file. Perangkat teknologi yang biasa dipakai pada WAN adalah modem, ISDN ( Integrated Digital Network ), DSL ( Digital Subscribe Line ), dan Frame Relay.
Gambar 1.3 jaringan WAN
Pengenalan Internet
Internet merupakan jenis jaringan komputer global yang dapat menghubungkan semua jaringan komputer di seluruh dunia. Kata Internet berasal dari Interconnecting Networking, dan dikembangkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Internet merupakan suksesor pendahulunya, yaitu ARPAnet atau Advanced Research Projets Agency Network.
2.            Perangkat Keras Jaringan

a.            Piranti Pengguna Akhir ( End – User Device )
Piranti pengguna akhir ( end – user device ) adalah alat yang menghubungkan langsung dengan pengguna jaringan komputer seperti komputer, scanner, dan printer. Piranti ini pada sistem jaringan sering disebut sebagai host.
b.            Piranti Jaringan ( Neworking Device )
Penyedia sarana transportasi data sehingga setiap data terkirim ke piranti pengguna akhir adalah piranti jaringan. Piranti jaringan sering juga disebut piranti interkoneksi antar jaringan, yaitu piranti penghubung beberapa jaringan agar setiap piranti di dalamnya dapat saling terhubung. Contoh piranti jaringan, yaitu Repeater, Hub, Bridge, Switch, dan Router.
3.            Topologi Jaringan
Cara memilih koneksi yang cocok untuk menghubungkan antar sistem komputer dalam berkomunikasi dengan memilih topologi yang tepat untuk jaringan komputer. Topologi jaringan terbagi menjadi dua macam, yaitu topologi physic ( fisik ) dan topologi logic ( logis ).
Topologi logic umumnya dipakai untuk jaringan adalah broadcast dan Token Passing. Cara kerja dari topilogi broadcast adalah mengirimkan data ke semua host di suatu jaringan tanpa pengecualian. Token passing adalah topologi yang mengatur akses jaringan dengan mengirim sebuah token atau tanda elektronik secara berurutan ke setiap host.
Topologi fisik jaringan komputer yang umum digunakan terbagi manjadi tiga jenis, yaitu topologi Bus, topologi Ring ( Cincin ), dan topologi Star ( Bintang ).
a.            Topologi Bus
Topologi bus, yaitu jenis topologi di mana satu titik kabel utama akan menghubungkan ke dua titik kabel yang berbeda. Topologi bus ini diterapkan pada system client atau sesver, yaitu suatu system yang memfungsikan satu atau lebih komputer sebagai server dan komputer yang lainnya berfungsi sebagai client.
Gambar 1.4 topologi Bus
b.            Topologi Ring ( Cincin )
Topologi ring ( cincin ), yaitu jenis topologi yang berbentuk lingkaran seperti halnya ring atau cincin. Kedua ujung dari titik workstation pada topologi ring saling terhubung.
Gambar 1.5 topologi Ring
c.            Topologi Star ( Bintang )
Topologi star ( Bintang ) yaitu suatu topologi yang terdiri atas satu piranti jaringan yang bertindak sebagai pemusat data atau satu konsentator seperti hub atau switch, yang bertugas untuk mengatur dan mengendalikan semua komunikasi data yang terjadi.
Gambar 1.6 topologi Star ( Bintang )
No.
Jenis Topologi
Kelebihan
Kekurangan
1.
Bus
·               Layout dan penggunaan kabel lebih hemat
·               Mudah dalam pengembangan jringan, jika tidak ada jaringan penambahan atau pengurangan terminal
·               Tingginya kepadatan lalu lintas jaringan
·               Kurang terjaminnya keamanan data
·               Jika jumlah user bertambah, akan menurunkan kinerja jaringan
2.
Ring
( Cincin )
·               Hemat dalam penggunaan kabel
·               Jika lali lintas padat, pelayanan tidak akan terganggu
·               Mengganggu kinerja jaringan jika ada penabahan atau pengurangan terminal
·               Peka terhadap kesalahan
·               Pengiriman satu per satu alamat workstation
3.
Star
( Bintang )
·               Layout dan pemasangan kabel mudah
·               Tidak akan mengganggu kinerja jaringan jika ada penambahan atau pengurangan terminal
·               Mudah dalam pengelolaan jaringan
·               Boros dalam penggunaan kabel

B.           Prinsip Komunikasi Data
Berkomunikasi merupakan proses untuk menyampaikan pikiran, ide, dan maksud seseorang kepada orang lain. Cara yang digunakan biasanya melalui lisan dan tulisan. Untuk berkomunikasi menggunakan media elektronik.harus memiliki komponen – komponen primer komunikasi. Komponen – komponen tersebut, yakni transmitter ( pemancar ) saluran komunikasi atau medium, dan receiver  ( penerima ).
Tidak seperti alat elektronik lainnya, komputer bekerja berdasarkan data dan program. Data merupakan bentuk lain dari informasi. Satu data dapat dibedakan dari data yang lainnya karena memiliki bentuk yang baku. Komputer mengolah data – data yang berada di dalamnya dengan cara mengkonversikan data tersebut menjadi data biner. Bilangan biner adalah system penomoran dengan basis dua.
Proses konversi data dikerjakan oleh dikerjakan oleh komputer dengan merujuk pada tabel kode ASCII ( American Standard Code For Information Interchange ) yang dipublikasikan oleh American Srandard Association atau X3. Tabel ASCII tediri atas 256 karakter dari 0 desimal sampai 255 desimal.
1.            Media Transmisi Data
a.            Media Kabel
Untuk membangun suatu jaringan komputer berskala kecil dan menengah, umumnya koneksi yang dipilih adlah adalah dengan menggunakan media kabel. Kecepatan transmisi data kedua jenis kabel ini adalah 10 – 100 Megabyte per sekon.
1)            Twisted Pair
Bentuk kabel  Twisted Pair mirip dengan kabel telepon. Ada dua macam bentuk kabel twisted Pair, yaitu Shielded Twisted Pair ( STP ) yang memiliki selubung pembungkus dan Unshielded Twisted Pair ( UPT ) yang tidak mempunyai selubung pembungkus.
Gambar 1.7 kabel Twisted Pair
2)            Koaksial
Bentuk dari jenis kabel koaksial sama dengan kabel yang biasa digunakan untuk menyambungkan antenna ke televisi.
Gambar 1.8 kabel Koaksial 
3)            Kabel Serat Optik
Berbeda dengan kabel Twisted Pair atau koaksial yang menggunakan tembaga sebagai medium transmisi data, kabel serat optic menggunakan cahaya.
Gambar 1.9 kabel Serat Optik

b.            Media Nirkabel
Penggunaan media kabel mempunyai keterbatasan, di antaranya masalah jarak antar gedung. Selain itu, jika terjadi kerusakan, kabel harus digali sehingga tidak praktis. Oleh karena itu, digunakan media nirkabel ( wireless ) sebagai alternatif pilihan, dengan petimbangan bahwa media ini mempunyai keunggulan dalam hal mobilitas dan relokasi yang mencakup lokasi – lokasi yang tidak terjangkau oleh kabel.
Beberapa macam bentuk transmisi data nirkabel berdasarkan teknik – teknik yang digunakan adalah sebagai berikut.
·         LAN infrared ( IR ), yaitu teknologi LAN yang menggunakan sinar infra merah.
·         LAN spektrum penyebaran, yaitu teknologi LAN yang menggunakan teknologi transmisi spektrum menyebar.
·         Gelombang mikro narrowband, yaitu teknologi LAN yang menggunakan gelombang mikro, seperti WAVLAN.
Pada saat ini, terdapat empat bidang aplikasi LAN nirkabel, yaitu sebagai berikut:
1)            Perluasan LAN
2)            Intekoneksi Antargedung
3)            Akses Pengenbara
4)            Jaringan Ad Hoc
Jaringan ad hoc merupakan jaringan peer – to – peer, yaitu suatu jaringan tanpa menggunakan server yang berpusat.

C.           Media Komunikasi

1.            Antarmuka Komputer
Antarmuka komputer merupakan jembatan antara dunia luar dan komputer. Antarmuka berfungsi sebagai tempat tersambungnya peranti luar ke komputer. Antarmuka juga dikenal dengan sebutan port. Port terdiri atas port serial, parallel, USB, LAN, dan AUDIO.
2.            Jenis Media Komunikasi
Ada beberapa jenis media komunikasi yang sering dipakai. Contohnya mikrofon, kamera, telepon genggam, dan webcam. Komputer dapat digunakan untuk memutar film, musik, menerima siaran radio, dan televise, bahkan melakukan teleconference. Komputer ini dikenal dengan sebutan komputer multimedia.
D.           Pengenalan Protokol TPC /  IP
Protokol merupakan kumpulan dari aturan – aturan yang berhubungan dengan komunikasi data antar alat komunkasi, sehingga komunikasi data dapat dilakukan dengan benar. Beberapa fungsi dasar protokol adalah sebagai berikut.
1.            Fungsi Protokol
Secara umum, fungsi protokol adalah sebagai prosedur atau aturan dalam komunikasi data sehingga proses pertukaran data dapat berjalan dengan baik dan benar. Penjabaran fungsi protokol secara khusus adalah sebagai berikut.
a)            Fragmentasi dan Re – assembly
Fragmentasi adalah pembagian informasi ang dikirim menjadi beberapa paket data dari sisi pengirim.
b)            Enkapsulasi
Enkapsulasi ( Encaptulation ) adalah proses pengiriman data yang dilengkapi dengan alamat, kode – kode koreksi, dan lain – lain.
c)            Kontrol Konektivitas
Fungsi ini bertugas membangun hubungan komunikasi berupa pengiriman data dan mengakhiri hubungan dari pengirim ke penerima.  
d)            Flow Control
Fungsi dari flow control, yaitu sebagai pengatur jalannya data dari pengiriman data dan mengakhiri hubungan dari pengirim ke penerima.
e)            Error Control
Pada fungsi ini, komputer bertugas untuk menjaga agar tidak terjadi kesalahan dalam pengiriman data.
f)             Pelayanan Transmisi
Fungsinya memberikan pelayanan komunikasi data yang berhubungan dengan prioritas dan keamanan data.

2.            Jenis – Jenis Protokoler Jaringan
Beberapa jenis protokol yang umum digunakan dalam membangun suatu jaringan komputer adalah sebagai berikut.
a.            NetBean Frame Protokol
b.            Net BIOS
c.             NWLink
d.            IPX / SPX
e.            TPC / IP
f.              Subnet mask
Protokol jaringan yang paling popular digunakan dari jenis – jenis protokol tersebut adalah protokol TPC / IP. Model protokol TPC / IP tersebut terdiri atas  empat lapisan ( layer ) yang bertingkat – tingkat.
a.            Network Interface Layer
Merupakan lapisan paling bawah yang bertugas mengirimkan dan menerima data dari media fisik ( kabel, serat kabel, atau gelombang radio). Contohnya Enthernet, X25, dan SLIP.
b.            Internet Layer
Internet Layer bertugas mengirimkan paket – paket data ke alamat yang tepat. Protokol pada lapisan ini terdiri atas tiga jenis, yaitu IP,ICMP, dan ARP.
c.             Transport Layer
Transport layer berfungsi mengadakan komunikasi data antara dua terminal. Lapisan ini terdiri atas dua bagian, yaitu TPC ( Transmisision Control Protocol ) dan UPD ( User Datagram protocol ).
d.            Application Layer
Application Layer menyimpan semua aplikasi protokol, misalnya SMTP, FTP, dan HTTP, yang dapat langsung digunakan oleh program aplikasi.

E.           Praktik Jaringan LAN
Langkah – langkah menghubungkan jaringan komputer secara LAN dengan NIC. Berikut dijelaskan langkah – langkah untuk memulai koneksi jaringan.
1.    Langkah pertama adalah perancangan system LAN.
2.    Setelah soket RJ – 45 terpasang pada kabel UPT, pasang Ethernet card ke slot PCI di motherboard. Komputer – 1. Kemudian, tancapkan kabel UPT ke jack NIC.
3.    Ujung kabel UPT lainnya dipasang ke soker switch atau hub.
4.    Ulangi langkah 4 -5 untuk Komputer – 2 dan 3.
Aktifkan Komputer – 1 untuk memulai konfigurasi protokol TPC / IP. Serta, aktifkan switch atau hub dengan memasang adaptornya ke stop kontak.
1.    Arahkan mouse ke ikon My Network Places. Kemudian klik kanan, pilih Properties.
2.    Muncul jendela Network Connection. Pilih ikon Local Area Connection. Klik kanan Properties.
3.    Pada kotak dialog Local Area Network Properties, aktifkan semua fasilitas. Pilih Internet Protocol ( TPC / IP ) dan klik Properties.
4.    Pada kotak dialog isi IP address dan Subnet mask, klik OK.
5.    Klik kanan ikon My Computer, pilih Properties.
6.    Pilih tab Computer name, klik Change.
7.    Lakukan restart, kemudian klik ikon My Network Places.
Kemudian dapat melakukan sharing atau membagi suatu data berupa file kepada komputer lain. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut.
1.    Pilih folder berisi file yang akan di share ke komputer lain. Klik kanan dan pilih Sharing dan Security. Kemudian, muncul jendela Properties.
2.    Pada tab Sharing, pilih Share this folder on the network. Setelah melakukan folder sharing, akan terlihat tampilan ikon yang baru, pada jendela Windows Explorer.
Selain sharing folder, dapat juga melakukan sharing priter. Langkah – langkahnya sama dengan melakukan konfigurasi sharing folder. Pada jendela Control Panel, klik Printers and Faxes, kemudian muncul jendela Printers and Faxes.
Klik kananpada printer yang akan di-share pilih Properties. Pada jendela Printer Properties, pilih tab Sharing. Klik Share this printer. Proses ini dilakukan pada komputer yang terpasang printer.   

    
          


        

        

   



                                      
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar