Kamis, 20 Oktober 2011

~ Hutan ku ~


1. Upaya – upaya melestarikan hutan 


Sebagai warga negara yang baik, kita harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pelestarian lingkungan di sekitar kita.
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penompang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, panahan lapisan tanah dan menyimpan cadangan air.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan :
1.     Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2.    Melarang pembabatan hutan pilih secara sewenang – wenang.
3.    Menerapkan system tebang pilih dalam menebang pohon.
4.    Menerapkan system rwbang tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5.    Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

2. Kegiatan – kegiatan ekonomi yang bisa dilakukan di daerah sabana

 

Sabana adalah padang rumput yang dipenuhi oleh semak perdu dan beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti palem dan akasia. Iklimnya tidak terlalu kering untuk menjadi gurun pasir, teteapi tidak cukup basah untuk menjadi hutan. Kegiatan ekonomi masyarakat di daerah sabana sangat tergantung kepada sumber daya alam yang dimiliki di daerahnya. Berikut kegiatan ekonomi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat :
1. Pertanian ladang
Pertanian ladang adalah jenis usaha pertanian yang memanfaatkan lahan kering, artinya dalam pengehan tidak memerlukan banyak air. Sangat cocok untuk iklim di daerah sabana yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah.
2. Perternakan
Kegiatan ekonomi jenis sumber daya alam hayati lainnya adalah sector peternakan, dengan memanfaatkan salah satu sumber daya alam biotic, yaitu hewan. Peternakan ada 2 yang dilakukan untuk di daerah sabana :
a. Ternak besar
Hewan ternak besar yang sangat potensial untuk dibudidayakan adalah sapi. Jenis sapi yang biasa diupayakan penduduk meliputi 2 macam, yaitu sapi potong dan sapi perah. Sebagian besar system peternakan sapi di daerah sabana dilakukan dengan cara membiarkan berkeliaran secara bebas di kawasan padang rumput hanya sewaktu – waktu saja dikandangkan. Dari ternak itu dapat dihasilkan antara lain daging, susu, kulit dan tanduk. Kerbau merupakan komoditas ternak besar kedua yang juga banyak dimanfaatkan tenaganya oleh penduduk. Hewwan ternak besar lainnya adalah kuda. Hewan ini biasa digunakan sebagai alat transportasi di daerah sabana.
b. Ternak kecil
Ternak kecil terdiri atas jenis hewan domba ( biri – biri ), kambing dan kelinci. Usaha pemeliharaan domba atau kambing ditemui hamper di seluruh daerah sabana. Pemeliharaan kambing yang umum dilakukan pendududk dengan pengembalaan di kawasan lapang, atau dengan cara dikurung di kandang, hanya sewaktu – waktu saja dilepas atau digembalakan. Manfaat hewani yang dapat diambil dari pemeliharaan kambing adlah kulit, susu, dan bulunya. Kulit kambing merupakan salah satu baku industry seperti tas, sepatu dan lain – lain, sedangkan bulu domba adalah bahn baku kain wol yang relative mahal harganya. Adapula ternak babi yang diupayakan oleh penduduk.

3. Hutan mangrove dan tumbuhan yang mampu hidup


Mangrove berasal dari kata mangue / mangal ( portugis ) dan grove ( english ). Secara umum hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai suatu tipe ekosistem hutan yang tumbuh di suatu daerah pasang surut ( pantai, laguna, muara sungai ) yang tergenang pasang dan bebas pada saat air laut surut dan komunitas tumbuhannya mempunyai toleransi terhadap garam ( salinity ) air laut.
Tumbuhan yang hidup di ekosistem mangrove adalah tumbuhan yang bersifat holophyte, atau mempunyai toleransi yang tinggi terhadap tingkat keasinan ( salinity ) air laut dan pada umumnya bersifat alkalin.
Tumbuhan ekosistem hutan mangrove sangat bervariasi, tetapi pada umumnyaadalah tumbuhan yang bersifat holifit. Jeni – jenis tumbuhan yang hidup di hutan mangrove antara lain adalah :
1.     Avi cenniaceae ( api api, black mangrove, dll )
2.    Combretaceae ( teruntum, white mangrove, zaragoza mangrove, dll )
3.    Arecaceae ( nypa, palem, rawa, dll )
4.    Rhizophoraceae ( bakau, red mangrove, dll )
5.    Lythraceae ( sonneratia, dll )

4. Manfaat hutan
Pada umumnya manfaat hutan adalah sebagai berikut : menampung air, mengurangi polusi, tempat pariwisata da tempat wirausaha.
Jika dibandingkan dengan manfaat hutan dari jaman dahulu, yang mencari makan dengan berburu dan mengumpulkan tanaman liar di hutan. Tinggal di hutan dan menganggap bagian alami dari hutan. Manusia sekarang ini lebih memperhatikan hutan, karena manfaatnya diantaranya :
a. Manfaat ekonomi
Hutan menghasilkan beberapa produk. Kayu gelondongan dapat diolah menjadi kayu, kayu lapis, bantalan kereta api, papan, kertas dll. Rotan dapat digunakan untuk furniture. Hutan dapat juga menghasilkan minyak dan berbagai produk lainnya, latex dapat digunakan untuk membuat karet, terpentin, berbagai jenis lemak, getah, minyak dan lillin. Bagi masyarakat pedalaman binatang dan tanaman hutan menjadi sumber makanan pokok mereka. Sumber alam yang berasal dari hutan dapat tumbuh kembani sejauh manusia dapat mengelolanya.
b. Manfaat hiburan
Keindahan alam dan kedamaian di dalam hutan data menjadi hiburan yang sangat luar biasa dan langka. Mengamati burung atau hewan kangka menjadi kegiatan yang sangat menarik. Beberapa hutan dapat dimanfaatkan untuk berkemah, hiking dan berburu. Banyak juga yang hanya menuikmati suasana dan bersantai di keheningan yang manyertai keheningan alam.
c. Manfaat bagi lingkungan
Hutan membantu konservasi dan memperbaiki lingkungan hidup dalam berbagai bentuk. Misalnya hutan membantumenahan air hujan, sehingga mencegah tanah longsor dan banjir, air hujan diserap menjadi tanah yang muncul menjadi mata air yang mengalir membentuk sungai, danau dan untuk air sumur.
Tumbuhan hijau membantu memperbaiki lapisan atmosfer menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan oleh mahkluk hidup dan mengambil karbondioksida dari udara. Jika tumbuhan hijau tidak menghasilkan oksigen lagi, maka hampir semua kehidupan akan berhenti. Jika karbondioksida berambah banyak di atmosfer hal ini dapat merubah iklim di bumi secara drastis.
Hutan menjadi tempat tinggal beberapa jenis tanaman dan binatang tertentu yang tidak bisa hidup di tempat lainnya. Tanpa hutan berbagai tumbuhan dan hewan langka akan musnah.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar